Author name: hes121

Pembukaan Baitul Arqam 2 dan Kuliah Umum

Surakarta, 24 Juni 2024 – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menggelar acara Pembukaan Baitul Arqam 2 dan Kuliah Umum pada tanggal 24 Juni 2024 yang berlangsung di Masjid Hj. Sudalmiyah Rais. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa semester 2 Program Studi Informatika dan diisi oleh pembicara utama, Ibu Dra. Muamaroh, M.Hum., Ph.D.

 

Dalam kuliah umum tersebut, Ibu Dra. Muamaroh menyampaikan pentingnya sholat sebagai ibadah yang fleksibel dan dapat dilakukan dalam berbagai kondisi. Beliau menekankan bahwa Allah memudahkan umat-Nya untuk tetap menjalankan ibadah meski dalam keterbatasan fisik. “Jika tidak bisa berdiri, sholat bisa dilakukan dengan duduk. Jika tidak bisa duduk, bisa dengan berbaring. Misal saat ketiduran belum sholat dzuhur, bisa digabung dengan sholat ashar,” ujarnya.

 

Kuliah ini juga berfokus pada penanaman karakter mahasiswa sebagai pencari ilmu. Mengutip QS. Al-Mujadalah:11, beliau mengingatkan bahwa Allah menjanjikan untuk mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Mengutip Imam Syafii, beliau menjelaskan enam syarat utama dalam mencari ilmu, yaitu kecerdasan, semangat, kesungguhan, berkecukupan, bersahabat dengan guru, dan waktu yang panjang.

 

Selain itu, Ibu Dra. Muamaroh menekankan empat sifat baik yang harus dimiliki setiap individu berdasarkan teladan Nabi Muhammad SAW: kejujuran (sidik), dapat dipercaya (amanah), kecerdasan (fathonah), dan menyampaikan kebenaran (tablig).

 

Beliau juga memberikan beberapa nasihat penting kepada para mahasiswa:

– Konsisten dalam sholat (berjamaah dan tepat waktu)

– Rajin membaca Al-Qur’an

– Serius dalam kuliah

– Aktif dalam kegiatan dengan tujuan dan waktu yang jelas

 

“Kuliah adalah tanggung jawab terhadap orang tua yang sudah membiayai, dan menjadi aktivis adalah tanggung jawab Anda untuk masa depan Anda. Jangan sampai jadi orang yang datang tidak menambah, pergi tidak mengurangi. Artinya jangan menjadi orang yang tidak ada valuenya,” pesan beliau.

 

Mengingat meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan anak muda, Ibu Dra. Muamaroh juga menekankan pentingnya ibadah sebagai penopang mental yang kuat. “Kalau ibadah kuat, mental kuat. Karena kita punya backingan Allah,” katanya.

 

Sesi tanya jawab yang interaktif juga menambah dinamika acara. Elma, mahasiswa prodi Informatika, bertanya tentang cara meninggalkan jejak baik di lingkungan baru. Ibu Dra. Muamaroh menjawab dengan menekankan pentingnya melakukan apa yang bisa dilakukan, mengenali potensi lingkungan, meramaikan masjid dengan kegiatan, dan berakhlak baik.

 

Danar, mahasiswa lain dari prodi yang sama, bertanya tentang cara mengatur waktu dan prioritas. Ibu Dra. Muamaroh menyarankan untuk membuat agenda harian, mingguan, dan bulanan serta memastikan setiap kegiatan yang dilakukan memiliki manfaat dan fokus pada kuliah.

 

Mengakhiri sesi, Ibu Dra. Muamaroh menyampaikan, “Berikan pekerjaan pada orang sibuk maka akan selesai tepat pada waktunya. Karena orang sibuk akan selalu memanage waktunya dengan sebaik mungkin.”

 

Acara ini ditutup dengan semangat dan inspirasi bagi para mahasiswa untuk terus berusaha dan memberikan kontribusi positif dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Pembukaan Baitul Arqam 2 dan Kuliah Umum Read More »

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Menggelar Pemotongan Hewan Qurban dalam Rangka Idul Adha 1445 H

Surakarta, 18 Juni 2024 – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah melaksanakan pemotongan hewan qurban pada hari Selasa, 18 Juni 2024. Acara ini dimulai pukul 06.30 WIB dan bertempat di lapangan depan Masjid Hj. Sudalmiyah Rais UMS.

Dalam kegiatan qurban tahun ini, UMS menyembelih tiga ekor sapi. Proses penyembelihan ini melibatkan panitia khusus yang dibantu oleh mahasiswa yang menjadi sukarelawan dalam berbagai tugas, mulai dari pemotongan daging hingga distribusi daging qurban kepada yang berhak menerima. Partisipasi aktif para mahasiswa menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang tinggi di lingkungan kampus UMS.

Setelah seluruh proses pemotongan dan pengemasan daging selesai, Lembaga Pengembangan Pondok Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) UMS mengadakan sesi pembinaan dan pengajian bagi tenaga harian serta tenaga kebersihan di lingkungan UMS. Pengajian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembekalan rohani, mengingat pentingnya nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Pengajian Al Ma’un ini diisi oleh Bapak Dr. Imron Rosyadi, M.Ag. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual yang relevan dengan semangat berqurban dan kepedulian terhadap sesama.

Setelah sesi pengajian, acara dilanjutkan dengan pembagian sembako serta daging qurban kepada para tenaga harian dan tenaga kebersihan. Pembagian ini merupakan wujud nyata dari kepedulian UMS terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh warga kampus, terutama mereka yang telah memberikan kontribusi penting dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan kampus.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UMS berharap dapat terus menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa dan seluruh warga kampus. Semoga amal ibadah qurban yang dilaksanakan ini diterima oleh Allah SWT dan membawa berkah bagi kita semua.

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Menggelar Pemotongan Hewan Qurban dalam Rangka Idul Adha 1445 H Read More »

Workshop Kurikulum AIK untuk Mahasiswa Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada tanggal 8 Juni 2024, LPPIK Universitas Muhammadiyah Surakarta mengadakan workshop bertajuk “Metode, Strategi, dan Evaluasi Pembelajaran AIK Pascasarjana.” Acara ini dihadiri oleh Dekan dan Dosen AIK dari setiap fakultas dan berlangsung di ruang sidang LPPIK UMS.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd, Kepala Divisi Pengembangan Kurikulum & Inovasi Pembelajaran dari Biro Inovasi Pembelajaran UMS, serta Prof. Dr. Tobroni, M.A dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Rangkaian Acara:

  1. Penyampaian Materi oleh Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd

   Dr. Laili memaparkan implementasi kurikulum AIK di program pascasarjana, kebijakan terkini yang terkait, serta harapan untuk pelaksanaan kurikulum AIK ke depan. Beliau menekankan pentingnya pembaharuan dan penyesuaian kurikulum agar lebih relevan dan efektif dalam pembelajaran AIK.

  1. Materi oleh Prof. Dr. Tobroni, M.A

   Prof. Tobroni menyampaikan materi melalui Zoom yang membahas secara mendalam kurikulum AIK untuk program Magister dan Doktor. Dalam paparannya, ia menyoroti berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan AIK di tingkat pascasarjana.

  1. Diskusi Peserta Workshop

   Sesi terakhir diisi dengan diskusi interaktif antara para peserta workshop. Para dosen dan dekan berdiskusi mengenai tantangan dan solusi dalam implementasi kurikulum AIK, berbagi pengalaman, serta memberikan masukan untuk perbaikan ke depan.

Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam pengembangan kurikulum AIK yang lebih baik dan inovatif untuk mahasiswa pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Workshop Kurikulum AIK untuk Mahasiswa Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta Read More »

Pembukaan Baitul Arqam 2 dan Kuliah Umum Kloter 20: Tundukkan Nafsumu dengan Akalmu & Tundukkan Akalmu dengan Ilmumu

Surakarta, 8 Juni 2024 – Universitas Muhammadiyah Surakarta menggelar acara Pembukaan Baitul Arqam 2 dan Kuliah Umum Kloter 20 di masjid Hj. Sudalmiyah Rais. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa semester 2 dari berbagai fakultas dan diisi oleh pembicara terkemuka, Bapak Noor Alis Setiyadi, S.KM., M.K.M, Ph.D.

Dalam kuliah umum yang mengusung tema “Tundukkan Nafsumu dengan Akalmu & Tundukkan Akalmu dengan Ilmumu”, Bapak Noor Alis Setiyadi menyampaikan pentingnya pengendalian diri dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mengingatkan bahwa dengan mengendalikan nafsu melalui akal dan mengarahkan akal dengan ilmu, manusia dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dan bermakna.

 

7 Golongan yang Dinaungi Allah di Hari Kiamat

Salah satu highlight dari ceramah beliau adalah penjelasan tentang tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di hari kiamat:

  1. Imam yang adil.
  2. Seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah.
  3. Seorang yang hatinya bergantung ke masjid.
  4. Dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya.
  5. Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah.’
  6. Seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya.
  7. Seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.

 

Bapak Noor Alis Setiyadi juga mengingatkan para pemuda akan kisah Ashabul Kahfi, yang dalam Al-Qur’an disebut dengan dua kata, yaitu fata dan fityah, serta dalam hadist disebut sebagai syab dan syabab. Beliau menegaskan bahwa pemuda selalu menjadi garda depan dalam memperjuangkan kebenaran dan melawan kebatilan, sebagaimana dicontohkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW.

 

Inspirasi dari Sejarah dan Tafsir

Mengutip Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya, beliau menegaskan bahwa pemuda selalu berada di garis depan dalam memperjuangkan kebenaran dan melawan kebatilan. Hal ini dibuktikan tidak hanya oleh tujuh pemuda Ashabul Kahfi, tetapi juga oleh para sahabat Nabi Muhammad yang mayoritasnya adalah pemuda. Sebaliknya, para penentang ajaran Nabi justru didominasi oleh kalangan tua dari suku Quraisy.

 

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan dan inspirasi bagi para peserta, tetapi juga memperkuat semangat juang dan keimanan mereka dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan semangat yang sama, para pemuda Indonesia diharapkan dapat terus berkontribusi dalam membangun bangsa dan agama.

Pembukaan Baitul Arqam 2 dan Kuliah Umum Kloter 20: Tundukkan Nafsumu dengan Akalmu & Tundukkan Akalmu dengan Ilmumu Read More »

Bahas Masa Depan Pendidikan, LPPIK UMS Gelar Seminar Risalah Islam Berkemajuan

ums.ac.id, SOLO – Lembaga Pengembangan Pondok, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Seminar Nasional Call For Paper Risalah Islam Berkemajuan dalam Dakwah dan Pendidikan dengan tema “Membangun Masa Depan Pendidikan Berkualitas: Reaktualisasi Institusi dan Pola Kaderisasi Muhammadiyah”.

Kegiatan seminar ini berlangsung di Auditorium Mohamad Djazman UMS, Kamis (6/6) dan disiarkan secara langsung di akun resmi youtube universitas.

Pada kesempatan tersebut menyampaikan Wakil Rektor IV UMS Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, M.Kes., menegaskan bahwa AIK menjadi pedoman berperilaku bagi sivitas akademika di kampus.

“Tentu kita semua berharap kaitannya dengan kehidupan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di kampus UMS. Kita sudah mencanangkan AIK itu sebagai ruh dan living value kehidupan sivitas akademika UMS. Sehingga yang terkena kewajiban AIK bukan hanya mahasiswa saja, dosen dan tendik pun juga kena kewajiban AIK,” tutur Em Sutrisna.

Dia juga menyampaikan, di kampus ini AIK menjadi syarat untuk kenaikan pangkat atau jabatan tertentu.

Untuk menjadikan AIK menjadi ruh dari sivitas akademika, beberapa upaya dilakukan. Di antaranya adalah kajian tiap pekan pada hari Selasa yaitu Kajian Tarjih bersama ust Syamsul, Kajian Qiyamul Lail setiap hari Jumat jam 3 pagi, Webinar Kemuhammadiyahan, Baitul Arqam untuk dosen, tendik, dan pimpinan, Munadhoroh, serta Kajian Tafsir Quran.

Wakil Rektor IV UMS itu juga menyampaikan AIK itu adalah usaha-usaha untuk mewujudkan kampus yang islami, bukan hanya kampus yang modern dan mendunia, tetapi juga kampus yang mensyiarkan nilai-nilai Islam.

UMS sendiri bukan merupakan kampus yang eksklusif karena mahasiswanya tidak homogen dari satu agama saja melainkan ada mahasiswa yang dari dari agama lain. Maka kemudian AIK diambil sebagai living value bagi mahasiswa tersebut.

Seminar ini menekankan pada bagaimana institusi pendidikan Muhammadiyah bisa lebih adaptif terhadap perkembangan zaman memastikan nilai-nilai keislaman dan keunggulan akademik tetap terjaga. Selain itu, mengeksplorasi pola kaderisasi Muhammadiyah untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan yang berkualitas dan berintegritas

Pada seminar tersebut kemudian menghadirkan tiga narasumber.Pembicara Pertama adalah Dr. Mohamad Ali, M.Pd yang merupakan Direktur Perguruan Muhammadiyah Kottabarat juga sebagai Wakil Dekan I Fakultas Agama Islam (FAI) UMS. Dia menyampaikan, terdapat empat konstruksi sekolah Muhammadiyah Berkemajuan menurut Risalah Islam Berkemajuan.

Empat kata kunci tersebut adalah Menggembirakan, Berkemajuan, Gerakan Ilmu, dan Inklusif-Multikulturalisme.

“Jadi sekolah berkemajuan itu harus menjadi yang mencerahkan dan menggembirakan. Jadi ketika kita mendirikan sekolah Muhammadiyah itu bukan sekedar untuk mencari uang,” tutur Ali.

Wakil Dekan I FAI UMS itu menegaskan bahwa institusi pendidikan harus menjadi wahana mencari ilmu yang mencerahkan dan menggembirakan. Jadi ketika sekolah itu membuat karyawan dan siswanya itu merasa tercerahkan dan bergembira melakukannya.

Narasumber ke dua adalah Dr. Maskuri, M.Ag Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

“Dengan jumlah perkembangan yang cukup menggembirakan, kita jangan berbangga dengan jumlah. Tapi bagaimana peningkatan kualitas lima tahun ke depan, dan output nya adalah menghasilkan kader lulusan yang unggul,” kata Maskuri.

Dia juga menerangkan kekuatan, kelemahan, peluang, serta tantangan yang dihadapi oleh pesantren-pesantren di bawah Muhammadiyah.

Narasumber ke tiga adalah Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., M.P.A. yang merupakan Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PP Muhammadiyah. Dia menerangkan kembali cara mewujudkan tujuan Muhammadiyah yang kemudian diharapkannya menjadi amal shaleh dari founding father dan kader. Untuk menguatkan kader, dilakukan dengan reformasi kaderisasi melalui ideologisasi, internasionalisasi, dan diaspora. (Maysali/Humas)

Sumber: https://news.ums.ac.id/id/06/2024/bahas-masa-depan-pendidikan-lppik-ums-gelar-seminar-risalah-islam-berkemajuan/

Bahas Masa Depan Pendidikan, LPPIK UMS Gelar Seminar Risalah Islam Berkemajuan Read More »

Baitul Arqam Purna Studi (BAPS) Periode ke-32

Surakarta, 4 Juni 2024 – Lembaga Pengembangan Pondok al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali berhasil menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqam Purna Studi (BAPS) ke-32. Acara ini berlangsung di Masjid Hj. Sudalmiyah Rais Kampus 2 UMS, dimulai pukul 4.30 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB. BAPS merupakan salah satu syarat wajib bagi mahasiswa yang akan mengikuti prosesi wisuda.

Acara dibuka dengan penuh semangat oleh Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, yang juga memberikan materi inspiratif tentang “Spiritual Leadership.” Materi ini menjadi landasan penting dalam mempersiapkan para peserta untuk memasuki babak baru setelah menyelesaikan studi.

Sesi-sesi berikutnya juga tidak kalah menarik. Sesi kedua diisi oleh Drs. Imron Rosyadi, M.Ag menyampaikan materi Prinsip-Prinsip Ibadah Menurut Manhaj Tarjih. Dilanjutkan dengan sesi tiga, Bapak Suwinarno, MPI. menjadi pembicara pada sesi ketiga, dengan materi yang mendalam.

Prof. dr. Dr. Em Sutrisna, M.Kes memberikan materi tentang karakter sarjana Muhammadiyah, memberikan wawasan yang kaya nilai bagi mahasiswa. Terakhir, sesi lima diisi oleh Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D yang memberikan materi yang relevan dan berguna mengenai persiapan berkakir pasca studi, pandangan dan tips praktis terkait persiapan untuk melangkah setelah menyelesaikan pendidikan.

Peserta BAPS ke-32 tidak hanya diberikan pengetahuan akademis, tetapi juga mendapatkan arahan praktis untuk menghadapi tantangan di dunia nyata. Acara ini menciptakan suasana yang inspiratif dan mendalam, mencerminkan komitmen LPPIK UMS dalam memberikan pendidikan yang holistik kepada mahasiswa.

Semoga kegiatan seperti BAPS terus memberikan manfaat dan memberdayakan mahasiswa untuk menjadi individu yang lebih baik dalam masyarakat dan kehidupan bermasyarakat.

Baitul Arqam Purna Studi (BAPS) Periode ke-32 Read More »

Pembukaan Baitul Arqam 2 dan Kuliah Umum

Surakarta, 31 Mei 2024 – Pembukaan Baitul Arqam 2 dan kuliah umum berlangsung hari ini di Masjid Hj. Sudalmiyah Rais. Acara ini menghadirkan Dr. Muchamad Iksan, S.H., M.H., sebagai pembicara, dengan mahasiswa semester dua Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai peserta.

Dr. Muchamad Iksan menekankan bahayanya mendahulukan kekayaan dan keinginan materi dibandingkan nilai-nilai spiritual dan moral. Beliau mengingatkanagar tidak menjadikan kekayaan sebagai tujuan akhir hidup, dan menyatakan bahwa mereka yang melakukannya akan mengejarnya dengan cara apa pun, sering kali mengabaikan kehendak dan keridhaan Allah.

 

Ia mengingatkan kepada peserta baitul arqam kloter ini bahwa orang yang menyembah selain Allah adalah perbuatan syirik yang termasuk dosa besar. Dr. Iksan menyoroti beratnya syirik dan kemurkaan Allah terhadap orang-orang yang terlibat di dalamnya.

 

Inti pesannya adalah pentingnya membangun landasan keimanan (iman) yang kuat di dalam hati seseorang. Dijelaskannya, orang yang benar-benar meyakini keberadaan dan kehadiran malaikat akan menjalani hidup yang shaleh. Iman yang baik (aqidah) sangat penting bagi ibadah yang baik (ibadah), dan ibadah yang baik pasti akan menghasilkan akhlak yang baik (akhlak).

 

Dr. Iksan menekankan bahwa Nabi Muhammad (SAW) adalah teladan utama karakter yang baik. Meneladani akhlak Nabi dalam pergaulan sehari-hari memastikan bahwa hubungan (muamalah) seseorang dengan orang lain dilakukan dengan integritas dan kebaikan. Ketika individu berinteraksi satu sama lain berdasarkan karakter yang baik, hal ini akan menumbuhkan komunitas di mana rasa saling menghormati dan perilaku etis berlaku.

 

Sebagai penutup, Dr. Iksan menekankan sifat holistik ajaran Islam, di mana iman, ibadah, dan akhlak yang baik saling berhubungan dan penting untuk kesejahteraan pribadi dan komunal.

Pembukaan Baitul Arqam 2 dan Kuliah Umum Read More »

LPPIK Gelar Rapat Koordinasi dengan Wakil Dekan 3 UMS

Surakarta, 28 Mei 2024 – Lembaga Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Rapat Koordinasi dengan Wakil Dekan 3 dari masing-masing fakultas pada hari Selasa, 28 Mei 2024. Rapat ini berlangsung di ruang sidang LPPIK.

Kegiatan diawali dengan registrasi peserta dari tiap fakultas di lingkungan UMS. Acara dimulai dengan pembukaan oleh Master of Ceremony (MC), dilanjutkan dengan tilawah Qur’an, dan sambutan dari perwakilan LPPIK, Bapak Drs. Saifudin, M.Ag.

Pemaparan LPPIK dan Diskusi Interaktif

Dalam sambutannya, Bapak Drs. Saifudin, M.Ag menyampaikan berbagai perkembangan terkait pembelajaran AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) dan mentoring di UMS. Setelah pemaparan tersebut, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan usulan dari para peserta rapat.

Tanggapan dan Usulan dari Fakultas

Para perwakilan fakultas memberikan pandangan dan saran terkait pembelajaran AIK dan mentoring. Secara umum, kegiatan AIK di fakultas-fakultas telah berjalan dengan baik, namun diperlukan peningkatan khususnya dalam kegiatan praktek ibadah di kampus yang melibatkan seluruh civitas akademika, termasuk mahasiswa.

Mengenai kegiatan mentoring, para peserta rapat menyampaikan bahwa mentoring di tiap fakultas relatif sudah berjalan baik. Namun, terdapat catatan bahwa di beberapa program studi masih ada dosen yang mengadakan kuliah pada jam pelaksanaan mentoring, yaitu Sabtu pagi. Hal ini memerlukan perhatian lebih agar kegiatan mentoring dapat berjalan lebih optimal.

Rapat diakhiri dengan diskusi terbuka antara peserta dan LPPIK, menghasilkan berbagai rekomendasi konstruktif untuk peningkatan pembelajaran AIK dan kegiatan mentoring di UMS. Acara ditutup dengan harapan bahwa koordinasi ini dapat memperkuat kerjasama antar fakultas dan LPPIK dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik di UMS.

LPPIK Gelar Rapat Koordinasi dengan Wakil Dekan 3 UMS Read More »

Pembukaan Baitul Arqam 2 Kloter 17

Surakarta, 27 Mei 2024 – Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan bangga menyelenggarakan Pembukaan Baitul Arqam 2 Kloter 17, yang bertempat di Masjid Hj. Sudalmiyah Rais. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa semester 2 Fakultas Teknik dan diisi dengan kuliah umum oleh Prof. Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai keagamaan dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mengutip ayat Al-Quran dari Surah Al-Baqarah ayat 177 yang menegaskan bahwa kebajikan sejati bukanlah sekadar ritual fisik, tetapi juga iman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab-kitab, dan para nabi, serta kepedulian terhadap sesama.

 

“Orang yang beriman adalah mereka yang memberikan harta yang dicintai kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, musafir, peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya. Mereka yang melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan menepati janji adalah mereka yang sabar dalam kemelaratan dan penderitaan. Mereka itulah yang benar dan bertakwa,” ujar Prof. Kuswaji.

 

Lebih lanjut, Prof. Kuswaji menambahkan bahwa ujian kehidupan, baik berupa kesenangan maupun kesulitan, harus dihadapi dengan kesabaran dan syukur. Beliau mengingatkan para mahasiswa untuk tidak melupakan Allah saat diberikan kenikmatan dan untuk selalu bersabar saat menghadapi kesulitan.

 

Dalam acara tersebut, Prof. Kuswaji juga membahas pentingnya berbagi dan saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat. Ia mengutip ayat Al-Baqarah ayat 195 yang mengajarkan untuk menginfakkan harta di jalan Allah dan berbuat baik, karena Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

 

“Kuliah itu adalah proses bersama, saling memajukan, dan berusaha untuk mencapai wisuda bersama. Jangan merasa berat. Jika kita niatkan untuk ibadah, insyaAllah kita diringankan,” pesan Prof. Kuswaji kepada para mahasiswa.

 

Acara Baitul Arqam 2 ini juga mencakup diskusi bersama yang dipandu oleh fasilitator dengan tema-tema ibadah dan muamalah. Para peserta diajak untuk sholat berjamaah dan memahami nilai-nilai seperti toleransi, adab, dan sikap saling menghargai.

 

Prof. Kuswaji menekankan bahwa pendidikan aqidah dan akhlak harus mencakup aspek kognitif, sikap, dan psikomotorik, untuk mencapai kesempurnaan hidup berdasarkan nilai-nilai Islam. Beliau berharap kegiatan ini dapat membawa perubahan positif dalam tingkah laku mahasiswa, membuat mereka lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

 

Dengan diadakannya Baitul Arqam 2 ini, Universitas Muhammadiyah Surakarta berharap dapat terus membina dan membentuk karakter mahasiswa yang berakhlak mulia dan berintegritas tinggi, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Pembukaan Baitul Arqam 2 Kloter 17 Read More »

Pembukaan Baitul Arqam 2 Kloter 16

Surakarta, 22 Mei 2024 — Pembukaan Baitul Arqam 2 serta kuliah umum telah berlangsung hari ini di Masjid Hj. Sudalmiyah Rais, dengan menghadirkan Bapak  Dr. Muzakar Isa, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Teknik semester 2 dari UMS.

Dalam kuliah umum ini, Dr. Muzakar Isa menyampaikan beberapa poin penting tentang kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kuliah, organisasi, pekerjaan, dan bisnis. Beliau memaparkan 11 kunci sukses sebagai berikut:

 

  1. Punya keahlian – Menguasai keahlian yang dapat memberikan nilai tambah.
  2. Punya visi – Memiliki pandangan ke depan yang jelas dan terencana.
  3. Punya pasangan – Dukungan dari pasangan hidup sangat penting.
  4. Tunjukkan kamu ada – Aktif menunjukkan keberadaan dan kontribusi dalam lingkungan.
  5. Bukan yang terbaik tapi terkenal – Ketenaran dan reputasi yang baik bisa menjadi modal.
  6. Bisa dipercaya dan tidak boleh bohong ke pembeli, meski harus rugi – Kejujuran adalah fondasi utama.
  7. Tampil beda – Menjadi unik dan berbeda dari yang lain.
  8. Dekat dengan Tuhan – Menjaga spiritualitas dan hubungan dengan Tuhan.
  9. Siap ilmu ngirit – Pintar dalam mengelola sumber daya.
  10. Follow the money – Mengikuti aliran ekonomi dan peluang.
  11. Kepemimpinan – Memiliki kemampuan memimpin yang baik.

Dr. Muzakar Isa juga menyoroti bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi. Banyak orang sukses yang memiliki IPK rendah atau bahkan pernah Drop Out (DO), namun mereka memiliki kualitas tertentu yang memungkinkan mereka bangkit dan mencapai kesuksesan. Beliau juga menekankan pentingnya tidak sombong bagi yang pintar dan tidak minder bagi yang kemampuannya pas-pasan.

Berikut adalah 10 faktor sukses yang juga dibahas:

 

  1. Jujur
  2. Disiplin
  3. Gaul (Good Interpersonal Skill)
  4. Dukungan dari pasangan hidup
  5. Bekerja lebih keras dari yang lain
  6. Mencintai apa yang dikerjakan
  7. Kepemimpinan yang baik dan kuat
  8. Semangat dan berkepribadian kompetitif
  9. Pengelolaan kehidupan yang baik
  10. Kemampuan menjual gagasan dan produk

Dalam konteks VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), pendidikan karakter menjadi sangat penting untuk meraih kesuksesan. Dr. Muzakar Isa menekankan pentingnya mata kuliah AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) yang menjadi daya tarik utama bagi para alumni PTMA. Mata kuliah AIK mengajarkan kejujuran, semangat, dan disiplin, serta membentuk soft skill yang sangat berguna bagi para mahasiswa saat lulus nanti.

 

Baitul Arqam ini diadakan untuk mengondisikan dan membentuk akhlak yang baik, baik berbasis moral maupun kinerja. Ketika karakter atau akhlak ini sudah dikuasai, baik dalam hal kinerja maupun moral, maka Insya Allah para peserta akan meraih kesuksesan dunia akhirat.

Pembukaan Baitul Arqam 2 Kloter 16 Read More »

Scroll to Top