Dr. Muhammad Zakki Azani: Meneguhkan Akhlak dan Disiplin di Era Modern dalam Pembukaan Baitul Arqam Mahasiswa Kloter 15 UMS
Surakarta, 11 November 2024 – Lembaga Pengembangan Pondok, al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar acara Baitul Arqam bagi mahasiswa. Pembukaan kegiatan ini ditandai dengan kuliah umum yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Zakki Azani, S.Th.i., M.Ed., Ph.D., selaku Kepala LPPIK UMS. Acara tersebut dilaksanakan di Masjid Sudalmiyah Rais dan akan berlangsung selama empat hari.
Dalam kuliah umumnya, Dr. Zakki Azani menyampaikan beberapa poin penting yang berfokus pada akhlak, disiplin, dan panduan hidup berdasarkan ajaran Islam. Beliau memulai dengan menyoroti bahaya judi, termasuk judi online, yang bisa mengakibatkan berbagai kejahatan, penyiksaan, bahkan kematian.
“Judi itu merugikan. Banyak sekali kejahatan, penyiksaan, pembunuhan, bunuh diri, dan lainnya karena faktor terjerat judi online. Jangan terlalu suka kemewahan yang sesaat atau tergiur tren kekinian. Ukuran kita adalah perintah Allah dan Rasul, bukan ukuran orang lain,” ujar Zakki Azani.
Beliau juga menekankan pentingnya bersyukur dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Dalam menghadapi kehidupan modern, mahasiswa diajak untuk tidak hanya melihat segala sesuatu dari sisi lahiriah tetapi juga batiniah.
“Kegalauan, kesengsaraan, gejolak jiwa berpotensi menghinggapi hidup kita karena selalu mengejar sesuatu yang kita tidak tahu. Penting bagi mahasiswa untuk melihat esensi dari setiap tindakan dan tren yang diikuti. Kenali diri kita dengan mengenal tujuan hidup sesuai ajaran Allah dan Rasul,” lanjutnya.
Dalam sesi tanya jawab, Galang dari jurusan Teknik Mesin menanyakan tentang makna hidup dan kebebasan dalam Islam. Menjawab pertanyaan tersebut, Dr. Zakki Azani menjelaskan bahwa makna hidup selalu berubah sesuai zaman dan konteks.
“Maknanya selalu berubah-ubah. Ibaratnya yang tetap itu perubahan. Akhlaknya berubah, makanya di Barat selalu menciptakan hero seperti Batman, Spiderman, karena mereka tidak ada standar hidup. Di Islam, kebebasan diartikan sebagai ikhtiar atau usaha mencari kebaikan sesuai ketentuan Allah SWT,” jawabnya.
Dr. Zakki Azani juga menegaskan bahwa pendidikan adalah proses mendisiplinkan diri yang berujung pada pembentukan karakter manusia yang bernilai dan berakhlak mulia. “Pendidikan itu hakikatnya disiplin, mendisiplinkan diri. Bukan hanya di ranah pribadi tapi juga institusi. Itu semua untuk membentuk karakter hidup kita agar menjadi manusia bernilai dan berakhlak mulia. Karena tidak ada akhlak tanpa disiplin,” jelasnya.
Acara Baitul Arqam ini diharapkan dapat memberikan bekal spiritual dan moral bagi mahasiswa UMS agar mampu menghadapi tantangan kehidupan dengan baik dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam. Dengan demikian, mereka tidak hanya meraih prestasi di dunia, tetapi juga keselamatan di akhirat.