Salah satu kegiatan unggulan yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk meningkatkan kualitas mahasiswanya yaitu mentoring. Demi meningkatkan program pembelajaran yang diberikan melalui kegiatan mentoring maka Koordinator Mentoring Pusat (KMP) UMS berinisiatif untuk melaksanakan studi banding ke Universitas Brawijaya (UB), Malang, Sabtu-Minggu (18-19/11/2017).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, KMP mengirim 22 orang personil yang di dampingi langsung oleh Ust. Abu Bakri Royani selaku Pembina Mentoring. Sesuai dengan keinginan mentoring UMS untuk meningkatkan kualitasnya, sehingga tujuan dari studi banding ini adalah untuk menggali informasi yang ada serta kelebihan yang dimiliki oleh perguruan tinggi yang ada kegiatan keagaamaannya dan sebagai intropeksi untuk kegiatan mentoring UMS sendiri.
Fahrurrazy selaku ketua KMP UMS menjelaskan bahwa titik fokus dalam kegiatan studi banding ini adalah sharing antara KMP UMS dengan Unit Aktivis Kerohanian Islam (UAKI) UB. Masing-masing dari mereka kemudian saling mempresentasikan kegiatan kerohanian baik di UMS maupun UB.
“Masing-masing dari kita diberi kesempatan untuk presentasi dulu kurang lebih dari 15-20 menit tentang proker atau kegiatan-kegiatan baik dari UAKI sendiri dan juga dari UMS. Setelah selesai presentasi baru diadakan forum diskusi,” jelasnya ketika ditemui.
Kegiatan studi banding ini bagi mentoring UMS sendiri dapat menjadi sebuah ajang bagi mereka untuk meningkatkan kualitas diri. Kualitas tersebut bisa berupa pengelolaan keorganisasiannya, metode pembelajarannya, hingga pengaplikasiannya di lapangan. Sehingga melalui sharing pengetahuan tersebut dapat menjadi salah satu sarana dalam meningkatkan kualitas diri.
Ust. Abu Bakri juga mengungkapkan bahwa KMP UMS sebelum berangkat ke UB telah menyiapkan apa saja yang akan dipaparkan dalam studi banding tersebut. Terdapat beberapa produk yang mereka bawa kesana, diantaranya profil mentoring UMS, prokernya, hingga Surat Keputusan (SK) yang diberikan rektor kepada mentoring UMS.
“Kita menyiapkan materi mentoring kita seperti apa, bagaimana profil mentoring kita, dan proker kita seperti apa. Itu semua kita sampaikan disana. Kita juga bawa beberapa SK dari rektor yang akan kita sampaikan disana,” ungkapnya.
Disamping itu, dia juga menyampaikan harapannya agar nantinya mentoring UMS semakin meningkat kualitasnya dan menjadi trensenter dalam kegiatan mentoring universitas. “Harapan kita inginnya mentoring dari tahun ketahun itu semakin meningkat kualitasnya, dan bisa sebagai trensenter PTM dalam kegiatan mentoring,” tutupnya. (Khairul)