Pembukaan Baitul Arqam Kloter 6
Oleh Prof. Taufik Kasturi, S.Psi., M.Si, Ph.D
“Carilah keberkahan di dunia dengan menghormati dan menyayangi ayah dan carilah keberkahan di dunia dan di akhirat dengan berbakti sepenuhnya kepada ibu.”
Sebagai seorang mahasiswa harus berkorban untuk kedua orangtua. Terdapat dua kisah inspiratif seorang mahasiswa yang berkorban untuk orangtua. Kisah pertama adalah seorang mahasiswa yang rela untuk menjadi tukang becak untuk menopang ekonomi keluarga dan membiayai kuliah. Mahasiswa tersebut selalu menunggu pelanggan di depan kampus UMS. Pelanggan mahasiswa tukang becak adalah dosen dan teman-teman mahasiswanya. Seorang mahasiswa ini mempunyai mentalitas yang sangat tinggi dan tidak pernah malu dalam menjalani aktivitas tersebut. Kisah kedua adalah seorang mahasiswa yang rela untuk menjadi pemulung untuk membantu ekonomi keluarga dan membiayai sekolah adiknya. Pada awalnya, mahasiswa tersebut adalah mahasiswa yang aktif dan mempunyai nilai indeks prestasi yang baik, namun akan tetapi prestasi mahasiswa tersebut selalu turun setiap semesternya. Mahasiswa tersebut menyampaikan bahwa setiap selesai kuliah ia berjalan kaki untuk mencari barang bekas dan ia jual untuk membantu ekonomi keluarga dan membiayai sekolah adiknya. Lalu pengorbanan apa yang kamu berikan kepada orangtua?
Mencari Ridho Allah SWT
Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala tergantung pada ridho kedua orangtua. Seorang anak wajib memohon ridho orangtua dalam setiap aktivitas kehidupan. Ridho orangtua akan menyebabkan terbukanya pintu kesuksesan dunia dan akhirat. Kemarahan orangtua kepada anak akan membuat kehancuran kehidupan dunia dan akhirat. Allah memberikan perintah untuk berbakti kepada oangtua lewat firman-Nya yang berbunyi:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra’ ayat 23)
Pahala Berbakti Kepada Orangtua
Seorang anak yang masih mempunyai orangtua wajib untuk bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan bersyukur kepada orangtua. Seorang mahasiswa dapat bersyukur kepada orangtua dengan taat kepada kedua orangtua. Mahasiswa dapat mewujudkan ketaatan kepada orangtua dengan cara melaksanakan pembelajaran di Universitas dengan semangat, penuh tanggungjawab dan menunjukkan prestasi belajar. Seorang yang berbakti kepada orangtua akan mendapatkan pahala surga. Seorang anak harus bersyukur ketika kedua orangtua masih hidup, berbakti dan berbuat baik pada orangtua merupakan jalan termudah menuju surga.
Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi no. 1900, Ibnu Majah no. 3663 dan Ahmad 6: 445. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kemudahan bagi seorang anak dalam berbakti kepada orangtua. Seorang anak dapat berbakti kepada orangtua yang masih hidup dengan cara sebagai berikut, diantaranya adalah (a) patuh, taat dan hormat dengan segala nasehat orangtua, (b) semangat dalam belajar, (c) tidak membantah nasehat dan perintah orangtua, (d) menatap orangtua dengan pandangan yang menyejukkan, (e) memperbanyak doa untuk kebaikan orangtua. Seorang anak dapat berbakti kepada orangtua yang telah meninggal dunia dengan cara memperbanyak doa dan melakukan amal sholih.