Pembukaan Baitul Arqam Kloter 4

Pembukaan Baitul Arqam Kloter 4

Oleh Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D

"Akan ada banyak keajaiban saat kita percaya kepada Allah"

Materi ini akan membahas konsep tentang makhluk Allah, yang mencakup manusia, tumbuhan, dan hewan. Serta menjelaskan karakteristik unik dari masing-masing makhluk ini dan prinsip-prinsip hidup yang dapat diambil dari ajaran Islam.

Makhluk Allah terbagi menjadi tiga jenis utama: manusia, tumbuhan, dan hewan. Tumbuhan membutuhkan makanan dan mati jika tidak mendapatkannya, sementara hewan mencari makanan untuk bertahan. Manusia memiliki akal pikiran, pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Bahkan sejak lahir, pendengaran adalah indera pertama yang aktif, dengan lantunan ayat Quran diberikan sejak dalam kandungan. Manusia memiliki peran istimewa sebagai Khalifah, berbeda dari jin dan malaikat karena Allah memberikan akal pikiran dan hati nurani kepada manusia.

Dalam menghadapi ujian hidup, ada dua prinsip penting yang harus dipegang:

  1. Bersyukur adalah sikap menghargai semua nikmat yang diberikan oleh Allah. Dengan berdoa dan bersyukur, kita dapat mengalami kebahagiaan dalam menjalani hidup dan menghargai nikmat-Nya.
  2. Sabar adalah kunci ketika kita menghadapi tantangan dan perjuangan dalam hidup. Seperti halnya untuk naik kelas dalam pendidikan, diperlukan kesabaran dalam proses belajar dan berkembang.

Selain itu, kita percaya bahwa Allah adalah penghidup kita, dan dengan menyebut nama-Nya (bismillah), kita yakin akan dimudahkan dalam segala hal.

Sumber pengetahuan yang paling sempurna adalah Al-Qur’an. Tugas kita adalah membaca, memahami, dan menerapkan ajaran dari Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Mengikuti petunjuk Al-Qur’an membawa ketenangan karena kita memiliki panduan yang jelas dalam menghadapi hidup.

Tentu saja, kita tidak boleh merasa paling pintar karena kebijaksanaan tertinggi hanya dimiliki oleh Allah. Mengajar dan berbagi ilmu adalah cara untuk meningkatkan pengetahuan, dan ilmu kita akan terus bertambah jika kita terus berusaha dan berkontribusi kepada orang lain.

 Al-Baqarah ayat 3 mengajarkan tentang konsep ghaib dan peran malaikat:

Konsep Ghaib: Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah, malaikat, jin, dan setan adalah entitas yang ghaib, atau tidak terlihat secara fisik. Malaikat, meskipun tak terlihat, selalu hadir di sekitar kita.

Pencatatan oleh Malaikat: Setiap tindakan dan perbuatan yang kita lakukan dicatat oleh malaikat. Mereka adalah saksi atas segala yang kita kerjakan, baik yang baik maupun yang buruk.

Pengaruh Jin dan Setan: Jin dan setan cenderung mengajak kita untuk melakukan perbuatan yang buruk. Mereka mencoba mempengaruhi manusia untuk berbuat dosa dan melawan ajaran agama.

Selanjutnya, konsep syarikat sebagai manusia mengacu kepada orang-orang yang menunaikan kewajiban agama, seperti shalat, puasa, zakat, dan naik haji. Ini adalah tanda-tanda komitmen dalam beribadah kepada Allah.

Berakhlak baik adalah nilai penting dalam Islam, dengan tiga tingkatan: mukmin, muslim, dan muhsin. Ini menunjukkan bahwa berbuat baik kepada sesama adalah bagian integral dari iman dan keimanan yang lebih tinggi.

Mengenai pendidikan, ada banyak cara untuk belajar, tetapi yang paling penting adalah memiliki niat yang tulus untuk mencari ilmu. Poin-poin yang dijelaskan, yaitu Al-Baqarah ayat 3, Al-Baqarah ayat 177, aqidah yang kuat, pemeliharaan syariah, dan perbuatan baik kepada siapa pun (Muhsin), mengingatkan kita pada nilai-nilai fundamental dalam agama Islam yang mengarah pada kehidupan yang bermakna dan beriman.

Scroll to Top