Pembukaan Baitul Arqam Kloter 20
Oleh Bapak Dr. Noor Alis Setiyadi, S.KM., M.K.M, Ph.D
“Kalau cinta dengan Allah maka jalankan apa perintahnya dan tidak akan melaksanakan larangannya tanpa alasan apapun”
Kuliah umum hari ini tanggal 4 Desember 2023 diisi oleh bapak Dr. Noor Alis Setiyadi, S.KM., M.K.M, Ph.D selaku Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Kesehatan UMS. Beliau menyampaikan materi yang berkaitan dengan “Pemuda Muslim”. Beliau memulai dengan menyampaikan Hadist Bukhori nomor 6308.
Setiap dari kita pasti akan berproses. Tidak ada yang tidak ingin masuk surga. Tetapi apa upaya kita ingin menjadi bagian dari anggota penghuni surga?
Kita adalah pemimpin, bahwa setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Yang kita pimpin adalah:
- Mata
- Telinga, menolak ketika diajak bergibah
- Gerakan (tangan, kaki): menolak untuk diajak ke diskotik atau ke tempat yg tidak baik. Jari kita tidak digunakan untuk menyebar informasi hoaks
- Nafas
- Semua organ dan sel dalam tubuh kita
Ada 7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah
Dibawah naungan arsynya pada hari tidak ada naungan selain naungan Allah Azza wa jalla (yaitu) :
- Imam yang adil
Adil: menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Langkah kita tidak mendatangi tempat diskotik
Mulut kita tidak digunakan untuk bicara yang tidak baik, membenci orang lain dan bergosip
- Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah Azza wa jalla
- Seorang laki-laki yang mengingat Allah dalam kesunyian (kesendirian) kemudian dia menangis (karena takut kepada azab Allah)
- Seorang laki-laki yang hatinya selalu bergantung dengan masjid-masjid Allah
- Dua orang yang saling mencintai, mereka berkumpul dan berpisah karena Allah Azza wa Jalla
- Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang perempuan yang memilili kedudukan dan cantik akan tetapi dia menolak dan berkata, “sesungguhnya aku takut kepada Allah”
- Seorang laki-laki yang bersedekah dengan sesuatu yang ia sembunyikan, sampai-sampai tangan kirinya ridak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. [HR. Al-Bukhori dan Muslim]
Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Q.S. Al-Alaq, bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!
Allah meninggikan derajat orang berilmu.
Kenapa harus berilmu? Karena, dengan berilmu memudahkan hamba mengenal sang pencipta.
Dengan Ilmu sang pencipta tidak akan menyelewengkan
Puncak dari penghambaan
- Selalu tunduk
- Semakin berilmu semakin menundukkan kepala (mengilmuni sholat)
- Tidak berani membusungkan dada
Imam ibnu katsir dalam tafsirnya menegaskan bahwa pemuda selalu menjadi garda depan dalam memperjuangkan kebenaran dan melawan kebatilan. Terbukti, selain tujuh pemuda Ashabul kahfi, para sahabat pada masa perjuangan dakwah Rasulullah juga didominasi oleh para pemuda. Sebaliknya, para pejuang nabi Muhammad justru didominasi kalangan tua suku Quraisy. (ibnu katsir, tafsir al-qur’anil ‘Adzim, [2000], juz IX, halaman 109).
Tundukkan nafsumu dengan akalmu. Dan tundukkan akalmu dengan ilmumu, karena ilmu bisa menundukkan akal.