DOA SANTUN BAIK UNTUK ORANG TUA
Bersyukur dalam semua aspek kehidupan
Pembukaan Baitul Arqam 2 Kloter 5 oleh Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. dimulai dengan doa dan ayat dari Al-Quran yang menekankan pentingnya memperlakukan orang tua dengan kasih sayang dan hormat.
(1)
وَقَضٰى رَبُّكَ اَ لَّا تَعْبُدُوْۤا اِلَّاۤ اِيَّاهُ وَبِا لْوَا لِدَيْنِ اِحْسَا نًا ۗ اِمَّا يَـبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَاۤ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَاۤ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”
(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 23)
(2)
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًا ۗ
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”
(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 24)
Konsep kesantunan holistik mencakup tiga pilar utama: kesantunan dalam berbicara (bil lisan), kesantunan emosional/hati (bil qolbi), dan kesantunan dalam tindakan (bil amalan). Kesantunan dalam bil lisan menekankan pentingnya menggunakan kata-kata yang baik dan menghindari ungkapan yang tidak pantas serta menyepelekan, terutama saat berinteraksi dengan orang tua. Kesantunan bil qolbi menekankan kejujuran dan kasih sayang terhadap orang tua sebagai bagian dari keridhaan Allah, sementara kesantunan bil amalan mendorong untuk bersikap baik kepada orang tua. Konsep ini diperkuat oleh ajaran agama yang menekankan kerendahan hati, belas kasihan, dan menghormati orang tua sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah.
Prof Harun menyoroti bahwa kesantunan dalam Islam bukan hanya tindakan eksternal yang terlihat oleh orang lain, tetapi juga melibatkan keadaan batin yang suci dan niat yang tulus. Dengan mengintegrasikan kesantunan dalam bil lisan, bil qolbi, dan bil amalan, seorang Muslim diharapkan dapat mencapai kesempurnaan dalam berinteraksi dengan Allah, sesama manusia, dan alam semesta. Tema keseluruhan menekankan rasa syukur dalam segala aspek kehidupan, menekankan pentingnya menunjukkan apresiasi dan rasa terima kasih.
Secara keseluruhan, kuliah umum ini menekankan pentingnya memperlakukan orang tua dengan kasih sayang dan hormat sesuai dengan ajaran Al-Quran, dan memperkenalkan konsep kesantunan holistik dalam Islam, yang mencakup aspek verbal, emosional, dan perilaku. Kuliah umum ini menegaskan bahwa kesantunan bukan hanya tampilan luar tetapi juga memerlukan kebersihan batin dan niat yang tulus. Selain itu, rasa syukur dijelaskan sebagai aspek penting dalam kehidupan.