Pembukaan Baitul Arqam 2 dan Kuliah Umum

Surakarta, 24 Juni 2024 – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menggelar acara Pembukaan Baitul Arqam 2 dan Kuliah Umum pada tanggal 24 Juni 2024 yang berlangsung di Masjid Hj. Sudalmiyah Rais. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa semester 2 Program Studi Informatika dan diisi oleh pembicara utama, Ibu Dra. Muamaroh, M.Hum., Ph.D.

 

Dalam kuliah umum tersebut, Ibu Dra. Muamaroh menyampaikan pentingnya sholat sebagai ibadah yang fleksibel dan dapat dilakukan dalam berbagai kondisi. Beliau menekankan bahwa Allah memudahkan umat-Nya untuk tetap menjalankan ibadah meski dalam keterbatasan fisik. “Jika tidak bisa berdiri, sholat bisa dilakukan dengan duduk. Jika tidak bisa duduk, bisa dengan berbaring. Misal saat ketiduran belum sholat dzuhur, bisa digabung dengan sholat ashar,” ujarnya.

 

Kuliah ini juga berfokus pada penanaman karakter mahasiswa sebagai pencari ilmu. Mengutip QS. Al-Mujadalah:11, beliau mengingatkan bahwa Allah menjanjikan untuk mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Mengutip Imam Syafii, beliau menjelaskan enam syarat utama dalam mencari ilmu, yaitu kecerdasan, semangat, kesungguhan, berkecukupan, bersahabat dengan guru, dan waktu yang panjang.

 

Selain itu, Ibu Dra. Muamaroh menekankan empat sifat baik yang harus dimiliki setiap individu berdasarkan teladan Nabi Muhammad SAW: kejujuran (sidik), dapat dipercaya (amanah), kecerdasan (fathonah), dan menyampaikan kebenaran (tablig).

 

Beliau juga memberikan beberapa nasihat penting kepada para mahasiswa:

– Konsisten dalam sholat (berjamaah dan tepat waktu)

– Rajin membaca Al-Qur’an

– Serius dalam kuliah

– Aktif dalam kegiatan dengan tujuan dan waktu yang jelas

 

“Kuliah adalah tanggung jawab terhadap orang tua yang sudah membiayai, dan menjadi aktivis adalah tanggung jawab Anda untuk masa depan Anda. Jangan sampai jadi orang yang datang tidak menambah, pergi tidak mengurangi. Artinya jangan menjadi orang yang tidak ada valuenya,” pesan beliau.

 

Mengingat meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan anak muda, Ibu Dra. Muamaroh juga menekankan pentingnya ibadah sebagai penopang mental yang kuat. “Kalau ibadah kuat, mental kuat. Karena kita punya backingan Allah,” katanya.

 

Sesi tanya jawab yang interaktif juga menambah dinamika acara. Elma, mahasiswa prodi Informatika, bertanya tentang cara meninggalkan jejak baik di lingkungan baru. Ibu Dra. Muamaroh menjawab dengan menekankan pentingnya melakukan apa yang bisa dilakukan, mengenali potensi lingkungan, meramaikan masjid dengan kegiatan, dan berakhlak baik.

 

Danar, mahasiswa lain dari prodi yang sama, bertanya tentang cara mengatur waktu dan prioritas. Ibu Dra. Muamaroh menyarankan untuk membuat agenda harian, mingguan, dan bulanan serta memastikan setiap kegiatan yang dilakukan memiliki manfaat dan fokus pada kuliah.

 

Mengakhiri sesi, Ibu Dra. Muamaroh menyampaikan, “Berikan pekerjaan pada orang sibuk maka akan selesai tepat pada waktunya. Karena orang sibuk akan selalu memanage waktunya dengan sebaik mungkin.”

 

Acara ini ditutup dengan semangat dan inspirasi bagi para mahasiswa untuk terus berusaha dan memberikan kontribusi positif dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Scroll to Top