- Aqidah yang Benar Terdapat pada Syahadatain – Pentingnya syahadatain sebagai dasar aqidah yang benar.
- Orang Beriman Memiliki Lisan yang Baik dan Sering Berdzikir – Orang yang beriman tentunya memiliki lisan yang baik dan selalu berdzikir kepada Allah.
- Keselarasan Antara Hati, Lisan, dan Perbuatan – Dalam surah Ibrahim ayat 4, diibaratkan bahwa jika akarnya kuat (iman), batangnya akan kokoh (akhlak). Batang yang kuat akan menghasilkan banyak cabang dan ranting serta daun yang lebat (ibadah).
Prof. Anif juga menjelaskan bahwa mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 1, 2, dan 3 di UMS bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang akan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan pentingnya memiliki janji konsekuensi spiritual dan ukhuwah yang kuat sebagai kekuatan batin yang mampu menyatukan berbagai latar belakang budaya.
Lebih lanjut, Prof. Anif menjelaskan pentingnya ukhuwah yang dapat terbangun dengan empat syarat:
- Ta’aruf (Saling Mengenal) – Tingkatan paling dasar dalam ukhuwah, melalui interaksi untuk lebih mengenal karakter individu.
- Tafahum (Saling Memahami) – Proses alami untuk memahami kekurangan dan kelebihan saudara kita.
- Ta’awun (Saling Menolong) – Lahir dari proses tafahum, dilakukan dengan hati (saling mendo’akan), pemikiran (berdiskusi dan saling menasehati), dan amal (saling membantu).
- Takaful (Memiliki Rasa Sayang) – Rasa sedih dan senang diselesaikan bersama. Ketika ada saudara yang memiliki masalah, kita ikut menanggung dan menyelesaikannya.
Menurut Prof. Anif, buah dari iman dan aqidah yang benar adalah kecerdasan dan rajin beribadah. Orang yang imannya kuat dan lurus, aqidahnya benar, pasti ibadahnya baik.
Selama menyampaikan materi, Prof. Anif juga memberikan pertanyaan kepada mahasiswa tentang sejarah berdirinya Muhammadiyah untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa. Beliau menjelaskan bahwa tujuan pertama didirikannya Muhammadiyah adalah untuk meluruskan aqidah dan tauhid, serta sebagai gerakan tajdid.
Sebagai penutup, Prof. Anif memberikan pesan kepada mahasiswa untuk berjanji pada diri sendiri agar menjadi mahasiswa yang berprestasi, apapun hasilnya, harus berprestasi.
Acara Baitul Arqam Mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai aqidah dan ukhuwah dalam kehidupan sehari-hari.