SURAKARTA – Dalam upaya mewujudkan mahasiswa yang berakhlak Islami dan fasih al-qur’an, Lembaga Pengembangan Pondok, Al-Islam, dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Grand Opening Mentoring (GO Mentoring) 2024. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (14/9) ini menandai dimulainya tahun ajaran baru 2024/2025 di UMS.
GO Mentoring 2024 bertujuan untuk membekali mahasiswa baru dengan nilai-nilai akhlak Islami dan keterampilan membaca Al-Qur’an. Program ini merupakan wujud kepedulian UMS dalam mendidik karakter dan spiritualitas mahasiswanya, sejalan dengan misi LPPIK.
Wakil Rektor IV bidang Sumber Daya Manusia, Al-Islam Kemuhammadiyahan, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari realisasi tagline UMS, yaitu “Mencerahkan, Unggul, Mendunia.”
“Mencerahkan berarti memberikan manfaat kepada banyak orang, unggul berarti menjadi profesional, dan mendunia adalah bagian dari syiar UMS serta seluruh sivitas akademika,” jelas Prof. Em Sutrisna.
Beliau juga menekankan bahwa mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) merupakan mata kuliah wajib di UMS. Hal ini sejalan dengan status UMS sebagai bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Persyarikatan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA). Menurutnya, UMS tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan dan Islam, tetapi juga pada pengembangan akhlak dan keterampilan mahasiswa.
“UMS mendesain mata kuliah klasikal AIK di kelas, serta menciptakan kegiatan ekstra berupa mentoring untuk mendukung pembentukan karakter mahasiswa,” tambahnya.
Prof. Em Sutrisna berharap, setelah mengikuti kegiatan mentoring selama dua semester, mahasiswa akan menjadi profesional yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki akidah yang kuat dan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan fasih.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Urusan Mentoring dan Kerjasama Persyarikatan LPPIK UMS, Hartono, M.Ag., menjelaskan bahwa program mentoring ini memiliki visi besar, salah satunya adalah “Literasi Bebas Buta Huruf Al-Qur’an” dengan tema “Hidup Cerdas Bersama Al-Qur’an.”
Bapak Hartono menegaskan pentingnya mahasiswa baru untuk mendalami setiap huruf dan ayat dalam Al-Qur’an. “Bagi mahasiswa yang kesulitan membaca Al-Qur’an, jangan khawatir. Kami akan mendampingi hingga mampu membaca Al-Qur’an dengan baik,” ucap Bapak Hartono.
Kegiatan mentoring ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru selama dua semester dan dilaksanakan setiap Sabtu pagi, sesuai dengan Surat Keputusan Rektor UMS. Bapak Hartono menambahkan, “Fakultas dan program studi juga diminta untuk tidak mengadakan perkuliahan pada Sabtu pagi agar mahasiswa dapat fokus mengikuti kegiatan mentoring.”
Dengan kegiatan Mentoring ini, LPPIK UMS berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik, sesuai dengan visi dan misi UMS.