Surakarta, 18 Oktober 2024 – Lembaga Pengembangan Pondok, al-Islam, dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan kuliah umum dan pembukaan Baitul Arqam Mahasiswa Kloter 12 pada Jumat, 18 Oktober 2024. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Sudalmiyah Rais ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dan akan berlangsung selama empat hari.
Dalam kuliah umum ini, Dr. Jumadi, S.Si., M.Sc, Ph.D, Dekan Fakultas Geografi UMS, membahas tema tentang “Implementasi nilai-nilai aqidah dalam membentuk akhlaq bagi mahasiswa”, yang merupakan konsep pokok dalam agama Islam yang menjelaskan tentang keesaan Allah. Beliau menjelaskan bahwa terdapat tiga jenis tauhid, yaitu:
- Tauhid Rububiyah: Keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta, pemilik, dan pengendali alam semesta. “Allah yang menghidupkan dan mematikan dengan takdir-Nya, serta mengendalikan seluruh alam semesta,” ujar Dr. Jumadi. Pemahaman ini bertujuan agar manusia mengakui keagungan Allah SWT atas semua makhluk yang diciptakan-Nya.
- Tauhid Uluhiyah: Mengesakan Allah SWT dalam ibadah. Dr. Jumadi menekankan, “Niatkan belajar hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Tidak boleh untuk kepentingan lain selain kepada Allah. Mendapat pekerjaan itu urusan belakangan. Seperti berqurban adalah untuk beribadah kepada Allah, dan mendapat daging qurban itu bonusnya.” Tauhid ini menjelaskan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah.
- Tauhid Asma wa Sifat: Beriman kepada nama-nama dan sifat Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasul-Nya. “Beriman kepada nama Allah dan sifat-Nya ini bertujuan untuk mengetahui bahwa apa yang Allah SWT sifatkan untuk dirinya adalah benar dan mutlak,” katanya. Ia mengutip ayat Al-Qur’an, “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik” (QS. Thaha: 8).
Dr. Jumadi juga menyinggung isu megathrust yang sempat membuat panik masyarakat Indonesia. “Sesungguhnya yang memiliki takdir adalah Allah, yang mengendalikan akan adanya bencana adalah Allah, sedangkan manusia hanya meramal. Kalau Allah berkehendak bencana, maka bencana terjadi. Kita tidak tahu akan takdir Allah SWT,” jelasnya.
Menurut Dr. Jumadi, ibadah memiliki makna penting dalam kehidupan seorang Muslim. Ibadah adalah cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. “Ibadah merupakan manifestasi penghambaan manusia kepada Sang Pencipta, bentuk rasa syukur atas semua kebaikan dan berkah, serta sarana komunikasi antara manusia dan Allah SWT,” jelasnya.
Dr. Jumadi menekankan pentingnya iman dan akhlak dalam kehidupan seorang Muslim. “Iman itu tempatnya dalam hati yang membenarkan semua yang dibawa Rasul Muhammad SAW, baik yang bersifat wajib maupun yang mustahil bagi Allah SWT,” jelasnya. Beliau juga mengutip beberapa hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa taqwa kepada Allah dan akhlak yang baik adalah kunci utama untuk masuk surga. “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik,” tambahnya mengutip salah satu hadis.
Baitul Arqam ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman tauhid dan akhlak islami para mahasiswa, sehingga mereka dapat mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran tauhid dan akhlak yang baik, diharapkan mahasiswa dapat menjadi individu yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan ini, kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa Kloter 12 resmi dibuka, diharapkan mampu memberikan pemahaman mendalam dan aplikasi nyata tentang tauhid dan akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari.