Pembukaan Baitul Arqam 2 dan Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Surakarta

Surakarta, 6 Mei 2024 – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan bangga mengumumkan pembukaan Baitul Arqam 2 dan kuliah umum yang diadakan di Masjid Hj. Sudalmiyah Rais. Acara ini diisi dengan pembicara bapak Prof. Supriyono, S.T., M.T., Ph.D dengan peserta mahasiswa semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS.

Prof. Supriyono dalam kuliah umumnya menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam Islam. Menurutnya, karakter atau akhlak tidak dapat dipisahkan dari ajaran agama. “Pendidikan karakter menurut Islam adalah usaha sadar dan terencana untuk membentuk, mengarahkan dan membimbing akhlak, membentuk moral, etika dan rasa berbudaya yang baik (berakhlak mulia), mampu mewujudkan dalam perilaku sehari-hari dengan ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an, hadis dan ijtihad,” ujar Prof. Supriyono.

Menurut Prof. Supriyono, akhlak dalam Islam memiliki tiga dimensi, yaitu hubungan dengan Allah, hubungan dengan manusia, dan hubungan dengan alam. Ia menekankan bahwa ajaran Islam menuntun kita untuk menjalankan kehidupan yang berimbang antara dunia dan akhirat.

Ia juga menjelaskan tentang fungsi manusia dalam pandangan Islam, yaitu untuk beribadah, bertakwa, dan sebagai khalifah di muka bumi. “Kehidupan di dunia berpengaruh pada fase kehidupan selanjutnya. Begitu juga dengan ketaqwaan,” tutur Prof. Supriyono.

Dalam kuliah umumnya, Prof. Supriyono mengulas ritual ibadah dalam Islam yang dapat membentuk karakter baik, seperti shalat khusyuk, puasa yang mengendalikan feeling, willing, dan thinking, serta ibadah haji yang dilakukan dengan benar. Menurutnya, dengan melatih diri melakukan ritual ibadah, manusia akan memiliki karakter baik dalam berbagai dimensi.

“Melatih diri dengan mengamalkan ritual ibadah, maka kita akan menjadi manusia yang berkarakter baik dalam dimensi yang luas. Baik dalam hubungannya dengan Allah (Hablum minallah) seperti ibadah shalat, puasa dan haji. Dengan sesama manusia (hablum minannas) seperti ibadah shalat berjamaah, zakat, infak, shadakah dan wakaf. Maupun ibadah yang berhubungan dengan alam sekitar (hablum minal’alam) seperti menjaga kelestarian alam, tidak membuang sampah sembarangan, reboisasi dan sebagainya,” pungkas Prof. Supriyono.

Scroll to Top