Pembukaan Baitul Arqam 2 Kloter 1

Pembukaan Baitul Arqam 2 Kloter 1

KARAKTER UNIVERSITAS YANG BERKARAKTER ISLAMI

Oleh Prof. Dr. dr. Em Sutrisna

Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan Universitas yang berkarakter Islami. Indikator Universitas Islami adalah menerapkan peraturan untuk ibadah sholat fardhu, menerapkan peraturan untuk tidak merokok, menerapkan peraturan untuk melaksanakan rukun islam. Universitas yang berkarakter Islami akan menekankan kepada para mahasiswa untuk melaksanakan amal sholih, diantaranya:

  1. Pelaksanaan Ibadah Sholat Dengan Disiplin

    Sholat merupakan ibadah yang dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar. Perbuatan keji adalah perbuatan manusia yang jelek, sedangkan mungkar adalah perbuatan yang tidak dikenal oleh syariat islam. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam QS. Al-Ankabut ayat 45 yang berbunyi:

    اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ -٤٥-

    Artinya: “Bacalah Kitab (al-Quran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut ayat 45)

    Universitas Muhammadiyah Surakarta mempunyai peraturan dalam pelaksanaan sholat di Universitas Muhammadiyah Surakarta. sholat wajib di lingkungan universitas sangat ditekankan untuk dilaksanakan. Pelaksanaan sholat fardhu di UMS dilaksanakan di masjid Fadhlurrahman, masjid Sudalmiyah Rais dan masjid KH. Mas Mansur. Pelaksanaan ibadah sholat adalah ibadah utama dalam islam, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang berbunyi: “Dari Ibnu Mas’ud ia berkata, aku bertanya kepada Rasulullah, “amalan  apa yang paling dicintai Allah?” Rasulullah bersabda”shalat pada waktunya”. “Lalu apa?” Beliau bersabda “berbuat baik kepada kedua orang tua”, “Lalu apa?” Beliau bersabda “berperang di jalan Allah. (HR. Bukhari Muslim).

  2. Pelaksanaan Zakat, Infak dan Sedekah

    Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan kepada manusia untuk membelanjakan dan membagi harta kita kepada orang-oranng yang berhak menerimanya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjelaskan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala pasti akan memberikan pahala yang besar di dunia maupun akhirat bagi setiap muslim yang bersedekah, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam QS. Al-Hadid ayat 7 yang berbunyi:

    ءَامِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَأَنفِقُواْ مِمَّا جَعَلَكُم مُّسۡتَخۡلَفِينَ فِيهِۖ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَأَنفَقُواْ لَهُمۡ أَجۡرٞ كَبِيرٞ ٧

    Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar (QS. Al-Hadid ayat 7)

  3. Melaksanakan Ibadah Puasa

    Bulan Ramadhan seringkali disebut dengan bulan pendidikan (Syahrut tarbiyah) karena bulan Ramadhan merupakan bulan pendidikan jasmani, ruhani, dan mental. Bulan Ramadhan sebagai bulan pendidikan jasmani karena ummat muslim lebih disiplin dalam mengatur pola makan, mengatur menu makan, mengatur pola istirahat maupun olahraga. Bulan Ramadhan sebagai bulan pendidikan rohani karena ummat muslim lebih sering berinteraksi dengan al-Qur’an dan hadits, memperbanyak sholat sunnah dan lebih banyak mendengarkan tausiah. Ramadhan juga disebut dengan bulan pembakaran karena puasa  Ramadhan diharapkan mampu melebur dosa yang telah dilaksanakan ummat muslim. Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang dilaksanakan ummat muslim, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Qs. Al-Baqoroh ayat 183 yang berbunyi:

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ -١٨٣-

    Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.) (Qs. Al-Baqoroh ayat 183).

Scroll to Top