Peningkatan softskill mahasiswa merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh universitas. Peningkatan softskill semacam itu dapat dilakukan dengan memberikan ruang kepada mahasiswa untuk berorganisasi, melakukan pengabdian masyarakat, hingga memberikan pelatihan-pelatihan terkait konsentrasi studi yang mereka minati. Salah satu kegiatan yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kepada mereka untuk menunjang hal tersebut yaitu Mentoring dan English Tutorial Program (ETP).
Mentoring dan ETP ini ditujukan kepada para mahasiswa baru UMS. Kegiatan tersebut kini telah resmi dibuka melalui acara Grand Opening Mentoring Al-Islam Kemuhammadiyahan dan ETP, Sabtu (9/9). Acara yang diberi tema “Membangun Generasi Kahfi Menuju Peradaban Madani” dihadiri oleh sekitar 8000 mahasiswa baru UMS.
Dalam sambutannya, Dr. Ari Anshori selaku Ketua Lembaga Pengembangan Pondok Al-Islam dan Kemuhammadiyan (LPPIK) menyampaikan bahwa LPPIK memiliki visi untuk dapat menjadi pusat pengembangan Al-Islam, Muhammadiyah, Pondok, serta kaderisasi pada tahun 2029.
“Pada tahun 2029, LPPIK, Lembaga Pengembangan Pondok Al-Islam dan Kemuhammadiyahan menjadi pusat pengembangan Al-Islam, Muhammadiyah, Pondok, dan Kaderisasi. Nomor dua, karena tema nya terkait juga dengan institusionalisasi dan internalisasi nilai-nilai yang ada di dalam Al-Qur’an, Al-Islam, dan Kemuhammadiyahan maka untung sekali semboyan kita wacana keilmuan dan keislaman,” ungkapnya.
Selain itu, Drs. Thoyyibi selaku ketua LPIDB menambahkan bahwa kegiatan Mentoring Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta ETP ini adalah kegiatan yang wajib dan dilaksanakan setiap hari Sabtu. Mentoring Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sendiri dilaksanakan pada 07.00, sedangkan ETP itu sendiri dilaksanakan pada 08.40 setelah Mentoring berakhir.
“Jadi disini nantinya kita ada 2 kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu Mentoring untuk AIK, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, serta English Tutorial Program. Kemudian kegiatan ini akan dilaksanakan pada setiap hari Sabtu, jam 07.00 sampai 08.40 untuk Mentoring AIK, dan 8.40 sampai 10.20 adalah milik English Tutorial Program,” ungkapnya dalam sambutan acara Grand Opening tersebut.
Rangkaian acara yang diselenggarakan tersebut berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, dalam Grand Opening tersebut menyuguhkan acara pengajian saja, namun dalam kesempatan kali ini ditambahkan 2 rangkaian acara lagi, yang pertama pengenalan Perpustakaan UMS, dan yang kedua adalah launching buku panduan Mentoring.
Sebelumnya, Mentoring yang diselenggarakan hanya terpaku pada modul yang diberikan oleh LPPIK, namun tahun ini mulai diberikan sebuah buku panduan yang nantinya diharapkan buku tersebut dapat mempermudah dalam metode pengajaran yang diberikan kepada para mahasiswa.
Maryono selaku Ketua Bidang Pengembangan Mentoring AIK menjelaskan bahwa buku ini nantinya diharapkan dapat mempermudah dan menjadi acuan dalam pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi yang diharapkan.
“Buku ini dibuat adalah untuk mempermudah metode pengajaran dan agar kita dapat tahu dan memonitoring standar kompetensi yang tercapai itu apa saja. Dan buku ini sudah ada pola dan alurnya, jadi ketika nanti ada satu dua mahasiswa yang ternyata belum bias memenuhi bukunya, otomatis kita dapat memonitoring si anak ini baru sampai porsi segini,” jelasnya ketika diwawancarai usai Grand Opening.
Dia juga menambahkan bahwa buku tersebut pada tahun ini masih dalam uji coba. Kemudian untuk tahun berikutnya akan direvisi terus untuk diterapkan lebih lanjut. Bahkan tidak menutup kemungkinan apabila kelak buku ini juga dijual secara umum sehingga masyarakat juga dapat menggunakannya. (khairul)